Sebelum memutuskan untuk berkunjung ke Pulau Komodo, sebaiknya
mengetahui beberapa informasi singkat seputar komodo. Informasi ini
sangat berguna untuk menambah pengetahuan dan kenyaman Anda saat
berlibur. Berikut 14 fakta seputa komodo:
1. Komodo termasuk binatang purba yang hanya ada di Pulau Komodo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.
2. Komodo di Indonesia hidup dengan cara-cara asli alias berburu sendiri tanpa bantuan manusia. Biasanya mereka memangsa kijang, kerbau, kuda, monyet, dll. Komodo kecil memakan serangga.
3. Komodo memangsa langsung tanpa mengunyah (sama seperti ular). Binatang ini cukup makan satu kali dalam satu bulan.
4. Air liur merupakan senjata utama komodo. Mengandung bakteri luar biasa banyak dan berbahaya. Mangsa yang lebih kuat cukup mendapat gigitan, beberapa minggu kemudian akan lumpuh, baru dimangsa. Namun penelitian terbaru menyebutkan, komodo memiliki tujuh saluran bisa di gusinya. Racun itulah yang membunuh, bukan bakteri di dalam air liur.
5. Komodo dewasa mampu berlari dengan kecepatan 18 km per jam.
6. Komodo binatang soliter, tetapi jika ada mangsa mereka datang dan berebut.
7. Usia komodo bisa mencapai 50 tahun.
8. Populasi komodo betina lebih kecil dibanding jantan. Perbandingannya satu betina, tiga jantan.
9. Masa kawin komodo antara Juli dan Agustus. Tiga komodo jantan akan memperebutkan satu komodo betina. Saat itu, komodo jantan menjadi lebih agresif dan sering berkelahi memerebutkan betina. Hanya saat itulah, komodo bisa berdiri di atas dua kaki belakangnya.
10. Satu bulan setelah kawin, komodo bertelur. Jumlahnya antara 15-30 butir. Telur-telur itu disembunyikan di satu lubang sedalam dua meter. Untuk mengelabui predator, biasanya sang induk membuat dua lubang palsu.
11. Telur-telur itu ditunggui selama 3 bulan kemudian ditinggal. Genap Sembilan bulan. setelah dikubur, lahirlah anak-anak komodo. Biasanya tingkat kelahiran mencapai 85%, tapi tingkat hidup sesuai dengan seleksi alam sekitar 10%-15%.
12. Komodo betina jika terpaksa mampu bertelur tanpa dibuahi pejantan. Kelahiran telur dari jenis ini menghasilkan komodo-komodo jantan. Para peneliti menduga, keajaiban ini merupakan salah satu cara untuk menghindari kepunahan.
13. Kekuatan komodo ada pada penciuman. Kekuatan itu sekaligus menjadi kelemahan. Lubang hidung komodo merupakan titik terlemah yang digunakan para ranger untuk menghalau saat mereka angresif. Para ranger berbekal tongkat bercabang dua di ujung, dan digunakan untuk menekan hidung komodo saat tidak bisa dikendalikan.
14. Masa atau bulan kunjung yang baik untuk melihat komodo sekitar Maret hingga Agustus. Meski sekarang terjadi anomaly iklim, namun di bulan bulan tersebut cuaca lebih banyak cerah hingga ideal untuk melakukan perjalanan. Selain itu, di bulan kunjung yang disarankan, prilaku komodo lebih tenang. Sedangkan di bulan September hingga Januari, biasanya jauh lebih agresif karena memasuki masa kawin dan bertelur.
The Real Dragon
Nama dragon diberikan saat komodo ditemukan pertamakali di Pulau Komodo sekitar 1910. Saat itu, para pelaut Belanda berkali-kali melihat binatang raksasa yang oleh penduduk setempat sering disebut naga.
Letnan Steyn van Hensbroek, pejabat Administrasi Kolonial Belanda mendengar laporan tersebut dan kemudian melakukan ekspedisi. Dia menangkap hewan yang disebut naga tersebut, dibawa ke Belanda untuk diteliti.
Meski kemudian diketahui bahwa komodo ini sejenis kadal purba raksasa, namun nama komodo dragon tetap digunakan. Bisa dikatakan komodo merupakan satu-satunya penyandang nama naga yang hidup di dunia. Selebihnya masih berupa legeda atau dongeng.
1. Komodo termasuk binatang purba yang hanya ada di Pulau Komodo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.
2. Komodo di Indonesia hidup dengan cara-cara asli alias berburu sendiri tanpa bantuan manusia. Biasanya mereka memangsa kijang, kerbau, kuda, monyet, dll. Komodo kecil memakan serangga.
3. Komodo memangsa langsung tanpa mengunyah (sama seperti ular). Binatang ini cukup makan satu kali dalam satu bulan.
4. Air liur merupakan senjata utama komodo. Mengandung bakteri luar biasa banyak dan berbahaya. Mangsa yang lebih kuat cukup mendapat gigitan, beberapa minggu kemudian akan lumpuh, baru dimangsa. Namun penelitian terbaru menyebutkan, komodo memiliki tujuh saluran bisa di gusinya. Racun itulah yang membunuh, bukan bakteri di dalam air liur.
5. Komodo dewasa mampu berlari dengan kecepatan 18 km per jam.
6. Komodo binatang soliter, tetapi jika ada mangsa mereka datang dan berebut.
7. Usia komodo bisa mencapai 50 tahun.
8. Populasi komodo betina lebih kecil dibanding jantan. Perbandingannya satu betina, tiga jantan.
9. Masa kawin komodo antara Juli dan Agustus. Tiga komodo jantan akan memperebutkan satu komodo betina. Saat itu, komodo jantan menjadi lebih agresif dan sering berkelahi memerebutkan betina. Hanya saat itulah, komodo bisa berdiri di atas dua kaki belakangnya.
10. Satu bulan setelah kawin, komodo bertelur. Jumlahnya antara 15-30 butir. Telur-telur itu disembunyikan di satu lubang sedalam dua meter. Untuk mengelabui predator, biasanya sang induk membuat dua lubang palsu.
11. Telur-telur itu ditunggui selama 3 bulan kemudian ditinggal. Genap Sembilan bulan. setelah dikubur, lahirlah anak-anak komodo. Biasanya tingkat kelahiran mencapai 85%, tapi tingkat hidup sesuai dengan seleksi alam sekitar 10%-15%.
12. Komodo betina jika terpaksa mampu bertelur tanpa dibuahi pejantan. Kelahiran telur dari jenis ini menghasilkan komodo-komodo jantan. Para peneliti menduga, keajaiban ini merupakan salah satu cara untuk menghindari kepunahan.
13. Kekuatan komodo ada pada penciuman. Kekuatan itu sekaligus menjadi kelemahan. Lubang hidung komodo merupakan titik terlemah yang digunakan para ranger untuk menghalau saat mereka angresif. Para ranger berbekal tongkat bercabang dua di ujung, dan digunakan untuk menekan hidung komodo saat tidak bisa dikendalikan.
14. Masa atau bulan kunjung yang baik untuk melihat komodo sekitar Maret hingga Agustus. Meski sekarang terjadi anomaly iklim, namun di bulan bulan tersebut cuaca lebih banyak cerah hingga ideal untuk melakukan perjalanan. Selain itu, di bulan kunjung yang disarankan, prilaku komodo lebih tenang. Sedangkan di bulan September hingga Januari, biasanya jauh lebih agresif karena memasuki masa kawin dan bertelur.
The Real Dragon
Nama dragon diberikan saat komodo ditemukan pertamakali di Pulau Komodo sekitar 1910. Saat itu, para pelaut Belanda berkali-kali melihat binatang raksasa yang oleh penduduk setempat sering disebut naga.
Letnan Steyn van Hensbroek, pejabat Administrasi Kolonial Belanda mendengar laporan tersebut dan kemudian melakukan ekspedisi. Dia menangkap hewan yang disebut naga tersebut, dibawa ke Belanda untuk diteliti.
Meski kemudian diketahui bahwa komodo ini sejenis kadal purba raksasa, namun nama komodo dragon tetap digunakan. Bisa dikatakan komodo merupakan satu-satunya penyandang nama naga yang hidup di dunia. Selebihnya masih berupa legeda atau dongeng.
0 komentar:
Posting Komentar