Peragaan busana tak hanya sekedar memamerkan karya-karya terbaru para desainer saja. Diperlukan kematangan konsep, tata panggung, pencahayaan hingga musik tepat untuk membuat fashion show tampak menarik dan tak membosankan. Seperti yang dikutip dari Telegraph, berikut ini tujuh peragaan busana yang paling menarik selama pekan mode dunia untuk musim gugur dan dingin 2012.
1. Viktor & Rolf
Panggung runway milik desainer yang berbasis di Amsterdam tampak menarik dengan gambar bulan purnama. Menariknya, para model diharuskan berpose di atas conveyor belt dan menampilkan siluet busana sebelum berjalan di atas runway.
2. Burberry
Di akhir peragaan busana Burberry, tiba-tiba saja potongan kertas yang terlihat seolah-olah seperti hujan jatuh menyelimuti para model yang sedang berjalan sambil membawa payung. Soundtrack guntur membuat suasana finale tampak semakin romantis.
3. Chanel
Karl Lagerfeld selalu menampilkan peragaan busana yang tidak biasa. Kali ini, ia mengubah tampilan Grand Palais, menjadi panggung runway yang berhiaskan rangkaian ala kristal kryptonite berwarna hitam, putih, abu-abu dan ungu.
4. Manish Arora
Para seniman grafitti yang sedang membuat tulisan 'Life is Beautiful' menjadi latar belakang model yang sedang memamerkan karya terbaru Manish Arora. Warna graffiti yang cerah, senada dengan rangkaian busana Arora.
5. McQ
Dalam peragaan busana brand McQ keluaran rumah mode Alexander McQueen, para model berjalan di atas daun yang berguguran. Selanjutnya, show diakhiri dengan aksi teatrikal dari model Kristen McMenamy dan cahaya lampu yang menerangi backdrop berupa hutan dengan kayu asli.
6. Vivienne Westwood
Peragaan busana 'mother of punk' ini diwarnai dengan permainan cahaya laser, lalu kemudia diakhiri dengan penampilan model yang mengendarai sepeda dengan mengenakan sepatu platform tinggi.
7. Thom Browne
Mungkin terdengar agak menyeramkan. Desainer yang satu ini menghadirkan model dengan kepala terbungkus kertas putih sambil memakai karya terbaru Browne, dan para model secara satu persatu keluar dari peti mati
0 komentar:
Posting Komentar