ANFIELD CAT PREMIER LEAGUE 2012
Pertandingan Premier League antara Liverpool vs Tottenham Hotspur pada Selasa (7/2 dinihari WIB terpaksa dihentikan sementara akibat seekor kucing masuk dan berlari-lari di lapangan Anfield.
Dalam hitungan jam, kucing itu langsung populer.
Ternyata selain 'The Anfield Cat', ada lagi binatang-binatang yang mewarnai sejarah olahraga modern. Berikut ini 9 binatang lain yang mencuri berita utama olahraga, seperti yang dimuat di uk.eurosport.yahoo.com:
Anjing Pickles di Piala Dunia 1966
Piala Dunia Inggris pada tahun 1966 berawal mengerikan bahkan sebelum turnamen dimulai: Sepekan setelah juara bertahan Brasil menyerahkan piala Jules Rimet ke Inggris, piala tersebut dicuri saat pameran di Central Hall di Westminster.
Brasil murka, dan mengatakan insiden seperti itu takkan pernah terjadi di negara mereka, yang memuja sepak bola lebih dari apa pun. Pencuri pun tak akan mau menyentuh piala itu. Untungnya, datang penyelamat dalam bentuk seekor anjing.
Pickles langsung beraksi melacak trofi itu tepat pada waktu. Ia menemukan piala itu tergeletak di bagian bawah sebuah pagar, mungkin sambil mencari tempat pipis.
Sisanya adalah sejarah: Bobby Moore mengantar Inggris untuk kemenangan musim panas, dan Brasil kembali menang pada tahun 1970 setelah kemenangan ketiga mereka. Pada tahun 1983 piala itu kembali dicuri, kali ini di Brasil. Tapi rakyat tidak murka seperti 17 tahun sebelumnya.
Paul Si Gurita
Para penggemar sepak bola rata-rata bakal mengingat tiga hal tentang Piala Dunia 2010. Pertama, tendangan kungfu Nigel de Jong yang menakjubkan pada Xabi Alonso. Kedua, “gol” Frank Lampard saat melawan Jerman dan kericuhan di kamp Inggris.
Ketiga — dan yang paling mengesankan — adalah Paul Si Gurita. Hewan bertangan delapan ini jadi sensasi global setelah berhasil menebak dengan tepat sejumlah pemenang pertandingan di Piala Dunia. Caranya dengan memilih satu dari dua kotak yang bertandakan bendera pemain.
Paul bahkan menebak dengan jitu bahwa Spanyol akan mengalahkan Belanda di pertandingan final.
Sayangnya, beberapa bulan setelah Piala Dunia, Paul meninggal dengan tenang dalam tidurnya dalam usia dua tahun. Selamat jalan Paul!
Camar padang golf di Players Championship pada 1998
Pegolf asal Amerika, Steve Lowery awalnya cukup senang dengan dirinya sendiri ketika memainkan lubang ke-17 yang terkenal di lapangan Stadion TPC: dia memukul sebuah tembakan indah yang tepat ke di tengah pulau hijau pada par-3 yang rumit.
Tapi camar yang melintas memiliki ide lain: burung itu memungut bola milik Lowery, menggelindingkannya di padang rumput dengan paruhnya, lalu mengangkatnya, terbang, dan menjatuhkannya di danau.
Beruntung bagi Lowery, aturan golf mengatur untuk kejahatan burung seperti: karena bola telah berhenti sebelum dia mengambilnya, dia diperbolehkan untuk mengganti bola di atas padang rumput.
Lebah stadion kriket Visakhapatnam
ACA-VDCA Stadium di Visakhapatnam, India, adalah salah satu stadion kriket internasional terbaru, yang dibangun pada tahun 2003.
Hanya ada satu masalah dengan stadion tersebut: ada koloni lebah yang banyak di tempat sekitar stadion. Ada yang berada di pohon-pohon di tempat itu, sementara yang lain di kaso tribun. Tetapi semuanya sangat banyak dan masing-masing sarang madu dipenuhi dengan binatang bersayap lain.
Ketika binatang itu terbang keluar sarang, para pemain dan ofisial pertandingan tidak memiliki pilihan kecuali berbaring di tanah sampai kawanan tersebut berlalu. Sementara itu, penonton berlarian di sekitar tribun dan mencoba menghindari sengatan.
Pertandingan internasional pertama di stadion tersebut, antara India dan Pakistan pada tahun 2005, juga diganggu oleh kerumunan lebah, dan pada satu pertandingan komentator TV terkurung dalam kotak kaca mereka karena lebah mengelilingi bilik pers.
Koran India, The Hindu melaporkan bahwa biaya memindahkan kawanan lebah itu sangatlah mahal.
Tupai Highbury, Arsenal v Villarreal, semi final Liga Champions pada April 2006
Yang jadi sorotan pada pertandingan final Eropa Arsenal di Highbury bukanlah gol Kolo Toure pada menit ke 41 yang akhirnya menempatkan The Gunners pada final Liga Champions pertama mereka. Melainkan adanya seekor tupai abu-abu yang berlari ke lapangan selama beberapa menit .
Unta di pertandingan kriket di Tasmania pada 1984
Sebuah pertandingan kriket di Tasmania antara musuh bebuyutan Launceston dan Old Suttonians terhenti karena situasi paling aneh yang bisa dibayangkan pada tahun 1984: kawanan unta pengangkut masuk ke lapangan kriket.
Pertandingan harus dihentikan untuk menangkap hewan, yang melarikan diri dari sirkus di daerah yang dekat dengan stadion. Tapi perdamaian itu tidak berlangsung lama. Unta-unta kembali masuk dalam pertandingan tiga kali lagi.
Pertandingan Premier League antara Liverpool vs Tottenham Hotspur pada Selasa (7/2 dinihari WIB terpaksa dihentikan sementara akibat seekor kucing masuk dan berlari-lari di lapangan Anfield.
Dalam hitungan jam, kucing itu langsung populer.
Ternyata selain 'The Anfield Cat', ada lagi binatang-binatang yang mewarnai sejarah olahraga modern. Berikut ini 9 binatang lain yang mencuri berita utama olahraga, seperti yang dimuat di uk.eurosport.yahoo.com:
Anjing Pickles di Piala Dunia 1966
Piala Dunia Inggris pada tahun 1966 berawal mengerikan bahkan sebelum turnamen dimulai: Sepekan setelah juara bertahan Brasil menyerahkan piala Jules Rimet ke Inggris, piala tersebut dicuri saat pameran di Central Hall di Westminster.
Brasil murka, dan mengatakan insiden seperti itu takkan pernah terjadi di negara mereka, yang memuja sepak bola lebih dari apa pun. Pencuri pun tak akan mau menyentuh piala itu. Untungnya, datang penyelamat dalam bentuk seekor anjing.
Pickles langsung beraksi melacak trofi itu tepat pada waktu. Ia menemukan piala itu tergeletak di bagian bawah sebuah pagar, mungkin sambil mencari tempat pipis.
Sisanya adalah sejarah: Bobby Moore mengantar Inggris untuk kemenangan musim panas, dan Brasil kembali menang pada tahun 1970 setelah kemenangan ketiga mereka. Pada tahun 1983 piala itu kembali dicuri, kali ini di Brasil. Tapi rakyat tidak murka seperti 17 tahun sebelumnya.
Paul Si Gurita
Para penggemar sepak bola rata-rata bakal mengingat tiga hal tentang Piala Dunia 2010. Pertama, tendangan kungfu Nigel de Jong yang menakjubkan pada Xabi Alonso. Kedua, “gol” Frank Lampard saat melawan Jerman dan kericuhan di kamp Inggris.
Ketiga — dan yang paling mengesankan — adalah Paul Si Gurita. Hewan bertangan delapan ini jadi sensasi global setelah berhasil menebak dengan tepat sejumlah pemenang pertandingan di Piala Dunia. Caranya dengan memilih satu dari dua kotak yang bertandakan bendera pemain.
Paul bahkan menebak dengan jitu bahwa Spanyol akan mengalahkan Belanda di pertandingan final.
Sayangnya, beberapa bulan setelah Piala Dunia, Paul meninggal dengan tenang dalam tidurnya dalam usia dua tahun. Selamat jalan Paul!
Camar padang golf di Players Championship pada 1998
Tapi camar yang melintas memiliki ide lain: burung itu memungut bola milik Lowery, menggelindingkannya di padang rumput dengan paruhnya, lalu mengangkatnya, terbang, dan menjatuhkannya di danau.
Beruntung bagi Lowery, aturan golf mengatur untuk kejahatan burung seperti: karena bola telah berhenti sebelum dia mengambilnya, dia diperbolehkan untuk mengganti bola di atas padang rumput.
Lebah stadion kriket Visakhapatnam
ACA-VDCA Stadium di Visakhapatnam, India, adalah salah satu stadion kriket internasional terbaru, yang dibangun pada tahun 2003.
Hanya ada satu masalah dengan stadion tersebut: ada koloni lebah yang banyak di tempat sekitar stadion. Ada yang berada di pohon-pohon di tempat itu, sementara yang lain di kaso tribun. Tetapi semuanya sangat banyak dan masing-masing sarang madu dipenuhi dengan binatang bersayap lain.
Ketika binatang itu terbang keluar sarang, para pemain dan ofisial pertandingan tidak memiliki pilihan kecuali berbaring di tanah sampai kawanan tersebut berlalu. Sementara itu, penonton berlarian di sekitar tribun dan mencoba menghindari sengatan.
Pertandingan internasional pertama di stadion tersebut, antara India dan Pakistan pada tahun 2005, juga diganggu oleh kerumunan lebah, dan pada satu pertandingan komentator TV terkurung dalam kotak kaca mereka karena lebah mengelilingi bilik pers.
Koran India, The Hindu melaporkan bahwa biaya memindahkan kawanan lebah itu sangatlah mahal.
Tupai Highbury, Arsenal v Villarreal, semi final Liga Champions pada April 2006
Yang jadi sorotan pada pertandingan final Eropa Arsenal di Highbury bukanlah gol Kolo Toure pada menit ke 41 yang akhirnya menempatkan The Gunners pada final Liga Champions pertama mereka. Melainkan adanya seekor tupai abu-abu yang berlari ke lapangan selama beberapa menit .
Unta di pertandingan kriket di Tasmania pada 1984
Pertandingan harus dihentikan untuk menangkap hewan, yang melarikan diri dari sirkus di daerah yang dekat dengan stadion. Tapi perdamaian itu tidak berlangsung lama. Unta-unta kembali masuk dalam pertandingan tiga kali lagi.